Arsjad Rasjid memutuskan untuk maju mencalonkan diri dalam bursa calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026.
Sebelum memutuskan maju dalam deklarasi terbuka pada 26 Maret 2021 lalu, Arsjad yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, bercerita dia butuh waktu untuk memantapkan diri.
Sebagai sosok yang jarang muncul di publik, Arsjad mengaku keinginan untuk mengabdi muncul saat hadir di sebuah forum bisnis di negeri tetangga saat usianya 48 tahun. Kala itu dia mendapat rekomendasi sebuah buku yang isinya tentang apa yang bakal dilakukan setelah usia 50 tahun.
“Saat umur 48 tahun, saya pergi ke Singapura ada acara. Saya dapat rekomendasi buku “Half Time”. Kehidupan ada babak half time atau jeda. Mau berbuat apa, itu jadi pikiran saya,” kata Arsjad.
Keinginan mengabdi setelah usia 50 tahun mulai menguat ketika dia terkena Covid-19 dan kemudian harus menjalani operasi jantung di akhir 2020. Di situ dia berhasil sembuh. Baginya kesembuhan itu seperti mukzizat karena dia berhasil melewati Covid-19 dan operasi jantung.
Kemudian, ada seniornya di Kadin yang meminta dirinya untuk memikirkan maju ke dalam bursa calon ketua umum Kadin.
Setelah yakin, dia selanjutnya meminta masukan dan restu dari internal keluarga. Ia mengibaratkan rapat keluarga itu seperti rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB versi mini. Arsjad meminta masukan dari istrinya dan ketiga anaknya. Ternyata semua mendukung niatnya untuk maju menjadi ketua umum Kadin.
Rapat keluarga serupa pernah dia lakukan ketika namanya dikaitkan menjadi salah satu calon menteri di awal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dua tahun silam.
Tapi saat itu istri dan anaknya keberatan bila Arsjad menjadi menteri. “Saat itu fifty-fifty. Saya akhirnya mengusahakan agar tidak diangkat jadi menteri. Waktu itu istri saya bilang, saya bisa melayani dan memberi kontribusi, tapi bukan sebagai pejabat negara. Saya dengarkan pendapat anak dan istri saya,” ujarnya.
Lalu, ketika restu menjadi calon ketua umum Kadin sudah dikantonginya dari keluarga, Arsjad kemudian berbicara dengan sesama pendiri Indika Energy, Agus Lasmono. Ternyata Agus mendukung pencalonan dirinya sebagai calon ketua umum Kadin, dengan syarat Arsjad tidak boleh keluar dari Indika Energy. (VED)